0 Komentar 2023-05-16 10:22:11

Pertemuan TIm Asistensi

Pekanbaru, 15 Mei 2023 – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau melakukan pertemuan Tim Asistensi membahas dan menyusun strategi komunikasi dan advokasi kepada OPD/Lembaga dalam upaya penanggulangan kasus HIV AIDS. Pertemuan dimulai pukul 09.00 – 12.30, bertempat di ruang pertemuan RM Selera Kampung Jl. Mangga Kecamatan Sukajadi.

Kegiatan dipandu oleh pengelola program KPAP Riau dengan menjabarkan situasi kasus HIV di Provinsi Riau, “Provinsi Riau merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang tidak terlepas dari epidemi HIV AIDS. Data yang dihimpun bersama Dinas Kesehatan Provinsi Riau, LSM Provinsi Riau, kasus HIV sampai dengan Desember 2021 tercatat 8.278 kasus, dan Kasus AIDS tercatat 3.761 kasus. Melihat data tersebut provinsi Riau cukup memprihatinkan kasus HIV dan AIDS. Penemuan Kasus HIV terjadi peningkatan dikarenakan, mulai bergeraknya secara masif penjangkauan, edukasi, serta peningkatan layanan Test HIV di Provinsi Riau, sehingga mampu mendorong masyarakat yang berprilaku beresiko untuk test.

Ia melanjutkan bahwa setelah perpres 124 tahun 124 terbit sekretariat KPA di daerah perlu melakukan langkah peningkatan advokasi

pasca terbitnya Perpres 124 Tahun 2018. Beberapa sekretariat KPA di Daerah perlu melakukan peningkatan Advokasi. Dimana sektor kelembagaan dan program secara komprehensif perlu menjadi perhatian. Sehingga perlu adanya rumusan strategi penanggulangan AIDS yang disusun secara bersama oleh TA KPAP Riau serta tindak lanjut dari penemuan penemuan kasus yang terjadi”.

Selanjutnya Sekretaris KPAP Riau Sri Suryaningsih dalam sambutannya menyampaikan bahwa penanggulangan kasus HIV membutuhkan perhatian banyak pihak karena trend kasus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

“Situasi kasus HIV/AIDS saat ini membutuhkan perhatian dari banyak pihak untuk ikut bergandeng tangan dalam penanggulangan kasus HIV/AIDS di Provinsi Riau ini. Kalau kita lihat dari kecendrungan trend kasus HIV dan AIDS dari tahun ke tahun di Provinsi Riau mengalami kenaikan, dimana trend temuan kasus HIV jika dilihat dari perkembangan curva data, Riau dikategorikan temuan kasus yang percepatannya sama dengan trend kasus Papua yang merupakan provinsi kategori kasus Generalized. Hal ini dapat dilihat dari penemuan kasus HIV selama tahun 2017 sebanyak 741 menjadi 675 kasus pada tahun 2018, pada tahun 2019 ditemukan 587 dan naik pada tahun 2020 menjadi 726 kasus. Secara angka kita melihat penurunan kasus pada tahun 2019 namun pada tahun 2020 menjadi peningkatan kasus, serta di tahun 2021 mulai mengalami penurunan, dan di tahun 2022 terjadi kenaikan angka kasus. hal ini perlu menjadi kewaspadaan, dimana kemungkinan 2023 akan lebih meningkat. Karakteristik kasus HIV AIDS di tahun 2022 cendrung sama antara penemuan akibat heteroseksual dengan Homoseksual. Artinya peningkatan aktifitas LGBT perlu menjadi concern oleh KPAP Riau, didalam upaya memutus rantai penularan HIV baru.

Sekretaris KPAP Riau berharap pertemuan ini menghasilkan strategi komunikasi dan advokasi kepada Lembaga/OPD yang tersusun dengan baik berupa draft, karena hal tersebut akan menunjang pekerjaan pada tahun ini dan tahun selanjutnya.  Dari draft tersebut kita dapat Menyusun rencana kegiatan advokasi Tim Asistensi dalam penanggulangan HIV dan AIDS di Provinsi Riau” tutupnya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan diskusi tim asistensi membahas dan Menyusun strategi komunikasi dan advokasi kepada Lembaga atau OPD di tiap daerah sebagai output pertemuan yang diselenggarakan.

0 komentar tentang konten ini

Tulis Komentar Anda

Berita Terpopuler
2022-11-17
Lomba Design Poster