KPAP Riau: Seminar HAS 2023 dan Lomba Ketangkasan Pengetahuan HIV AIDS

Pekanbaru, Sabtu (18-11-23) - Hari AIDS Sedunia (HAS) diperingati setiap tanggal 1 Desember dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar semakin waspada terhadap bahaya penyakit HIV/AIDS. Tema global HAS yakni “Let Communities Lead” diterjemahkan oleh Kementerian Kesehatan “Bergerak Bersama Komunitas: Akhiri AIDS 2030”.

Dalam memperingati HAS, KPA Provinsi Riau menyelenggarakan kegiatan seminar dan lomba ketangkasan pengetahuan HIV dan AIDS.  peserta seminar adalah remaja, siswa/siswi sekolah SLTA sederajat ditambah guru bimbingan konseling perwakilan sekolah.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, membaca doa dilanjutkan laporan panitia pelaksana seminar disampaikan oleh Helmi Yardi selaku pengelola program, meyampaikan latar belakang seminar dilakukan, peserta dan jumlah peserta yang hadir, hingga tujuan seminar diselenggarakan. Yang terakhir yakni kata sambutan dan membuka acara oleh sekretaris KPAP Riau yang diwakili oleh Tim Asistensi KPAP Riau Andra Sjafril.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa usia produktif merupakan usia terbesar terpapar HIV dan AIDS. salah satu faktor yang menyebabkan adalah pemahaman komprehensif remaja yang rendah. Dari hasil survei di Provinsi Riau angka pengetahuan HIV dan AIDS remaja kurang dari 9%. Belum lagi saat ini tingkat orientasi seksual kearah homoseksual meningkat. Ia menekankan hal tersebut harus menjadi perhatian bersama, bukan hanya KPAP dan Dinas Kesehatan, melainkan multi sektor, komunitas dan khusunya sekolah SLTA sederajat seperti kegiatan seminar yang sedang berlangsung. Kegiatan ini jangan hanya sampai disini, melainkan harus berkelanjutan sebagai bentuk komitmen bersama dalam melakukan penanggulan AIDS khususnya di Provinsi Riau untuk mengakhiri AIDS tahun 2030.

Ia menyampaikan terimakasih kepada narasumber, terimakasih kepada panitia, dan kepada siswa-siswi yang didapingi guru BK mewakili sekolahnya masing-masing. diharapkan peserta mengikuti dan mendengarkan materi dengan tertib sehingga memperoleh pengetahuan dan informasi pencegahan HIV dan AIDS. selanjutnya, kami harapkan Ananda (peserta) dapat menjadi peer educator pada kelompok muda di sekolah dan lingkungan masing-masing.